Pangkalpinang- buser24jam.
Tulisan pada areal sekitar proyek pembangunan mulai dari “utamakan keselamatan dan kesehatan kerja” anda masuki kawasan tertib K3 wajib menggunakann alat pelindung diri [APD] gambar jenis APD dimaksud, bahkan rambu K-3 pun terpasang lengkap berikut keterangannya, namun kenyataan dilapangan hampir keseluruhan bekerja maupun operator pelaksana proyek pembangunan rehabilitasi bangunan oleh CV Sanjaya Mandiri tidak mengindahkan keselamatan kerja sesuai dengan ketentuan Permenakertrans No. PER. 08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri.
Mirisnya salah satu pengawas proyek bernama Ikram juga tidak menggunakan APD saat dikonfirmasi keberpura puraannya tidak mengetahui hingga menyampaikan ke kantor saja pak menjumpai orang disana lebih paham ujarnya.
Diketahui kontraktor pelaksana dipercayakan CV Sanjaya Mandiri sejak 06 Oktober 2023 hingga akan diselesaikan pada tanggal 19 Desember 2023 dengan kegiatan Rehabilitasi bangunan TPI Lama, menelan anggaran dana APBD Provinsi Kepualauan Bangka Belitung senilai Rp.3.1417491.450,00
Berbagai macam tenaga kerja Sumber Daya Manusia (SDM) difungsikan berbagai bidang buruh maupun tenaga ahli bahkan penggunaan alat berat berupa mobil crane dihadirkan sebagai sarana penghantar memindahkan menurunkan material secara herizontal guna mencapai target fisik sesuai rencana kontruksi pembangunan rangka baja.
Miris jika proyek berskala besar namun tidak mempunyai kemampuan tentang pentingnya menggunakan APD Jika tenaga kerja tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang potensi atau sumber bahaya di tempat kerja, maka individu akan cenderung membuat keputusan yang salah dalam hal penggunaan APD. Himbauan keselamatan kesehatan kerja (K3) terhadap tulisan hanya sebatas hiasan oleh para kontraktor saat pekerjaan pemasangan kontruksi di areal pembangunan Pelabuhan Perikanan Pantai sungai baturusa Kota Pangkalpinang kepulauan bangka belitung.
Dipertanyakan kembali kepada Ikhram apakah sebagai pengawas lapangan dengan jawaban “Ia sebagai pengawas pekerjaan. Awak mediapun mempertanyakan kenapa pekerjaan berat dan berisiko tidak menggunakan APD, padahal itu tulisan himbaun sangat jelas adanya, dijawab oleh IKhsan itu tulisan bukan kita yang pasang, elaknya 4/12/2023 lalu
Hingga menghubungi bagian pengawasan proyek pembangunan TPI Hasan Basri S melalui handphone namun keberadaannya masih diluar kota. Hingga berita ini dipublikasikan.(FR)