
buser24jam.com – Langkat ( Sumut ),
Prilaku bawahan ber motto ” asal atasan senang ” seakan sulit untuk di hilangkan di kalangan kelompok oknum Kepala Sekolah ( Kepsek) Sekolah Dasar ( SD ) Negeri di Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Sumut.
Teranyar adalah dugaan terlibat nya kelompok oknum Kepsek dukung mendukung sebagai motor terdepan Bakal Calon Legislatif ( Bacaleg ), di nilai rekan seprofesi terlalu berlebihan di paksakan timbulkan pro kontra sesama Kepsek bahkan kalangan guru notabene adalah ASN.
Bukan hanya melanggar aturan, bahkan kelompok oknum Kepsek terkesan mengenyampingkan perasaan pertemanan sesama sebagai Kepsek yang patuh dan taat aturan sebagai ASN demi mencari muka terhadap atasan.
” Ambisi kelompok oknum Kepsek pencari muka di Gebang ini sudah kelewat batas, acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Mesjid Istiqomah belum lama ini dengan hadir nya Bacaleg sangat tidak pantas, Apa mereka tidak bisa membaca situasinya sewaktu rapat sebelum acara, kawan kawan di depan diam, namun di belakang protes ” , ujar salah seorang oknum Kepsek SD Negeri di Gebang yang minta namanya di sembunyikan dalam berita, Kamis ( 26/10/2023) , sekitar pukul 09.00 Wib di ruangan nya.
Kepsek menambahkan tanggapannya,
Bahkan Sarwono Ketua K3S aja tak berdaya di buat kelompok oknum Kepsek yang ambisi cari muka sama pimpinan itu, Seharusnya bisa di lihat ketika di tanya pendapat dalam rapat , Kepsek kan kebanyakan diam, namun lagi lagi beberapa oknum Kepsek yang ambisi itu seakan tak perduli perasaan kawan Kepsek lainnya.
Mau nyaleg kok Kepsek yang di bebankan uang baleho Rp. 160.000. Bahkan kami juga harus mencari dukungan suara dengan mengisi formulir yang sudah di siapkan seberapa mampu Kepsek.
Apa kejadian penjara dan berujung di pecat 3 oknum Kepsek beberapa tahun lalu terkait kasus hukum yang di derita mereka tidak menjadi pelajaran bagi oknum Kepsek yang cari muka itu, Memang nya siapa yang menyelamatkan mereka dari proses hukum, pengacara dari mana yang bisa nyelamatkan mereka waktu itu, ungkap nya.
Seorang guru salah satu SD Negeri di Gebang berpendapat, Saya sebenarnya malas ikutan di acara itu, bahkan di ajak photo bersama pun saya tidak mau, apa lagi dukung mendukung, yang menentukan nya nantikan di TPS, jadi terserah aja , tutur nya enggan panjang lebar.
Sebaliknya nya Herliyani Kepsek SD Negeri Dogang membantah keras ketika di komfirmasi di sekolahnya terkait dengan dugaan di kenakan biaya untuk pengadaan baleho oknum Bacaleg Rp. 160.000 , Herliyani mengatakan, Tidak ada saya di kutip untuk pembelian baleho , saya pun tidak ada menyuruh guru guru untuk memilih Bacaleg. Kondisi saya waktu itu lagi sakit, jadi tidak hadir rapat, lihat tangan saya ini patah karena terjatuh. Memang saya pun hadir di acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Mesjid Istiqomah, jelas Herliyani.
Di manfaatkan nya Panitia Hari Besar Islam ( PHBI ) modus Maulid Nabi Muhammad SAW yang di hadiri seluruh guru Muslim dengan datangnya salah seorang bakal calon legislatif ( Bacaleg ) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Sumatera Utara ( Sumut ) dari salah satu partai, selain timbulkan kegaduhan kalangan Kepsek dan guru, juga berdampak di tengah masyarakat sekitar lokasi Mesjid Istiqomah Air Tawar, Kelurahan Pekan Gebang.
Sewaktu acara sedang berlangsung Iwan Togi salah seorang warga di seberang Mesjid Istiqomah menyetop awak media dalam perjalanan sewaktu berkendara menyampaikan,
” Coba lihat itu mobil yang berlogo salah satu partai yang parkir di halaman Mesjid Istiqomah itu, apa boleh berkampanye di Mesjid ” , ucap Iwan Togi, warga setempat.
Sayapun sudah mengingatkan kenaziran Mesjid, agar tidak memperbolehkan Bacaleg untuk kampanye di dalam Mesjid, imbuh Togi.
Anto kenaziran Mesjid Istiqomah menurut pengakuan nya ketika di komfirmasi mengatakan, Kami tidak tau kalau ada Bacaleg, kalau ada ya kami larang. Mobil berlogo salah satu partai memang terparkir di halaman Mesjid, bahkan pasca acara malam itu Pak Sarwono dan Pak Harun mencoba menemui Iwan Togi, tapi sepertinya tidak jadi , kata Anto.
Sementara itu Ridho Ansari Ketua Panwaslu Kecamatan Gebang terkait ada Bacaleg yang hadir dalam kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mesjid Istiqomah ketika di komfirmasi mengatakan, Saya sudah menempel himbauan dengan menempel kertas larangan kampanye di dalam Mesjid.
Awal nya kami dapat informasi dari masyarakat setempat, terang Ridho.
Reporter : Dedek Akhyar
Editor : L bagus