
Pangkalpinang-Buser24jam
saya ingat betul saat itu Ka.Ksop Pangkalbalam Rian Rico masih menjabat menjelaskan pelaksanaan tindakan dilakukan terhadap kecelakaan kapal yaitu penyelamatan crew selanjutnya proses evakuasi crew untuk jaminan keselamatan serta kesehatan barulah minta keterangan kepada crew kronolginya, ujar Firdaus selaku operasional
Keagenan PT Lautan Mulia Purnama dipelabuhan pangkalbalam.
Soal karam KM Lintas Armada Nusantara di sungai baturusa Pangkalbalam kini masih menunggu persiapan pelaksanaan pekerjaan salvage surat perintah kerja, kapal KM Lintas Armada Nusantara sebelumnnya diketahui tenggelam factor kondisi alam saat itu secara cepat air surut, jangkar kapal tidak kuat menahan derasnya arus sungai baturusa pada dini hari 03.00 wib Minggu, 07/07/2024 lalu, kapal pengangkut pupuk sebanyak 1.100 Ton lenyap tenggelam,13 jiwa crew kapal semuanya dipastikan selamat.
Penanggulangan evakuasi pekerjaan lainnya terhadap KM Lintas Armada Nusantara hingga kini tidaklah dibiarkan begitu saja secara fisik tampak terlihat lambung kapal terbentang diatas permukaan air 2 meter ketinggian yang diketahui kedalaman air pada lokasi tersebut rata rata 6-8 meter lokasi karamnnya Kapal berjarak dari tepian 50 meter terdapat tanda dan sebanyak 8 titik cahaya pada areal kapal karam, hal ini dilakukan sesuai perintah DIstrik Navigasi Kelas I Palembang hingga dilakukan pengawasan oleh KSOP Pangkalbalam tujuan pencegahan terhadap bahaya kecelakanan kapal lainnya berikut melalui siaran radio pantai Distrik navigasi kelas I Palembang awal kejadianpun menyiarkan informasi bahaya kepada nakhoda kapal pada chanel 17 pengguna alur pangkalbalam.
Tindakan KSOP saat terjadinya kecelakaan
Upaya keras KSOP kelas IV Pangkalbalam menggunakan kapal patroli milik KPLP KN.P486 mengitari kordinat 106° 8’32.01″E -2° 5’28.04″S ,merupakan berakhirnya KM Lintas Armada Nusantara dengan GRT 700 an karam. Sesambil menunggu air laut pasang langkah KSOP beserta stafnya dibantu kepanduan mengupayakan evakuasi kapal tersangkut yaitu KM Sentosa 18 memutuskan rantai jangkar terbebas dari karamnya KM Lintas Armada Nusantara, sedangkan 4 armada tugbout sebagai Toing hingga berakhir, senin,18/07/2024 pukul 02.00 wib. (sedan)