
BUSER24JAM-MENTOK BANGKA BARAT.
Sampah plastik berikut jaring nelayan bertebaran di dasar kolam pelabuhan pelabuhan mentok, berimbas terhadap plopeler kapal motor saat olah gerak disekitaran kolam, tidak jarang jika awak kapal motor terpaksa harus turun ke badan kapal membuka belitan jaring diantara plopeler. belum lagi sempitnya olah gerak kapal motor nelayan saat bertambat bangkai kapal ditinggalkan begitu saja oleh pemiliknya disekitar kolam tambatan kapal motor.15/6/2024
Pemandangan kolam pelabuhan mentok tampak jelas ketika air surut menjadi daratan diantara kapal motor berjajar saling berhimpitan diatas permukaan tanah saat air surut tanpa genangan air hanya menyisakan lumpur dan sampah
Ketua Forum Aspirasi Nelayan Pesisir-bangka barat, Firdaus saat dijumpai media menyampaikan“ miris rasanya jika kesadaran oleh pelaku pengguna kolam pelabuhan tidak menjaga apa yang seharusnya menjadi bagian dari kepentingan untuk melakukan oleh gerak dipelabuhan. Jika dilihat dari material berupa jaring dan plastik ukuran besar ini tentunya milik nelayan sengaja maupun tidak sengaja dilakukan ini pelanggaran ujar Firdaus,
Firdaus menyayangkan jika para nelayan ataupun pekerja diatas kapal motor dengan sengajanya membuat sampah dikola pelabuh hingga dibiarkan tanpa adanya teguran maupun tindakan akan menjadi penilaian buruk terhadap kolam yang semangkin dangkal dan kotor tentunya tidak adanya kenyamanan oleh pelaku pengguna fasilitas yang dimiliki oleh PT PELINDO,
Kehadiran kami selaku Forum Aspirasi Nelayan Pesisir Bangka barat dan HNSI dengan visi dan misi serta program kami bersinergi dengan intansi terkait dapat menaungi sebagai wadah penyampaian pendapat bukan kami membenarkan apa yang menjadi kehilafan dilakukan dengan cara seperti membuang sampah kelaut atau ke kolam pelabuhan seperti saat ini, kelakuan ini menjadi pennyesalan jika terus nelayan ataupun pekerja diatas kapal mmotor membuang sampah ke laut, tutupnya.