
Mentok bangka barat- buser24jam
Masih ingat kejadian penganiayaan terhadap korban Asnadi (40) warga mentok Asin-bangka barat dianaiaya oleh orang tidak dikenal pada tanggal 29 Maret 2024 lalu, hingga korban mengalami luka cukup serius hampir disekujur tubuh luka lebab akibat pukulan benda tumpul dan juga sundutan api rokok. Perkara penganiayaan ini pun sudah dilaporkan kepada Polres Bangka barat pada 1 April 2024. Nomor: STTLP/B/29/IV/2024/SPKT/POLRES BANGKA BARAT/POLDA BANGKA BELITUNG.
Pengakuan Asnadi mengatakan bahwa dirinya diangkut menggunakan kendaraan truck dari lokasi proyek menuju rumah X MCK daerah Kampung Culong Kelurahan Sungai Daeng Kecamatan Mentok Bangka barat selanjutnya setelah penjahat itu menganiaya secara keji, dirinya pun diangkut menggunakan mobil truck jenis dump truck yang sama mengarah awal penjemputan.
Informasi Asnadi bahwa dirinya ditemukan dengan pekerja bangunan, dilokasi proyek. Tim media pun menuju lokasi proyek dimaksud untuk mengumpulkan data informasi sumber lapangan terdapat kendaraan jenis dump truck warna merah tampak dari belakang tidak terlihat plat nomor kendaraan berada dilokasi sesuai diceritakan oleh korban sebelumnya. Klarifikasi informasi lapangan kepada sekian banyak pekerja saat itu tidak mendaptkan hasil, pekerja hanya tutup mulut seakan tidak mengetahui sesambil menghindar dari pertanyaan media.
Dihari yang sama pengelolahan informasi berlanjut mendapatkan informasi hingga malam hari pada bahwa kendaraan dijumpai dimaksud sebelumnnya berada di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Menurut keterangan seorang warga mengatakan mobil truck warna merah setiap harinya ditumpangi oleh pekerja yang dari rumah X MCK ke lokasi kerja, dan menjelang sore pulang lagi ke rumah X MCK itu, kami disini tidak tau nama-namanya cuma kadang lihat saat berpaspasan dijalan, ujarnya.
Terkini kendaraan keluar masuk lokasi proyek kerja bangunan tidak lagi ditemui hingga perkara penganiayaan terhadap 1 orang warga berpropesi nelayan kini mengalami keteromaan jika dirinya (Asnadi) jumpa dengan orang tidak ia kenal, sedangkan keluarga korban berkeinginan perlindungan semasa pelaku belum tertangkap kami juga cemas dan sangat berharaf kepolisian dapat mengungkapkan pelakunya, minta ibu korban. (FR)