Buser24jam-Pangkalbalam
Upaya evakuasi KM. Lintas Armada Nusantara dengan bobot 740 Tonase Kotor keadaan kapal tenggelam menyamping kiri lambung haluan arah jam 9 menyisakan 2,5meter diatas permukaan air disaat surut pada posisi sekitaran koordinat:2° 5’28.04″S=106° 8’32.01″E sungai baturusa Pangkalbalam-Pangkalpinang Bangka belum berhasil dilakukan hingga tadi malam sejak pukul 17.00 wib hingga pukul 24.00 wib, Mingu 7/7/2024
Sebelumnnya persiapan pelaksanaan evakuasi kapal KM Lintas Armada Nusantara direncanakan digeser ke tepian dengan melibatkan:
- KSOP Pangkalbalam sebagai pengawas kegiatan pelaksana evakuasi
- Operator Radio Navigasi Pantai oleh Petugas Navigasi
- 4 (empat) Unit Tugbout: TB Betrans, TB Swp.01, TB Satria Darma, TB.Oni V sebagai penarik KM. Lintas Armada Nusantara
- 2 unit service bout sebagai mooring to mooring beserta pekerja dibutuhkan
- Masther kepanduan sebagai operator komando olah gerak pelaksana Evakuasi
- Pelayaran/keagenan dari PT.Lautan Mulia Purnama sebagai Handling KM. Lintas Armda Nusantara
- Serta kesiapan lainnya
Disebutkan oleh Operasional Keagenan PT.Lautan Mulia Purnama (LMP) Deni Saputra kegiatan evakuasi ini bagian dari handling keagenan, untuk berupaya agar musibah ini tidak menjadi hambatan bagi kapal lain terhadap jalur Sarana Bantu navigasi (SBNP) seperti alur perlintasan keluar masuk kapal serta musibah lainnya terhadap lokasi KM Lintas Armada Nusantara, kini keadaan tenggelam dan sudah diupayakan secara maksimal sejak malam pukul 17.30 wib hingga berakhir pukul 24.00 wib 7/7/2024 melakukan pergeseran namun belum berhasil.
Terlepas belum berhasilnya usaha evakuasi terhadap kapal kami. Kami ucapkan terimaksih kepada Kepala KSOP Pangkalbalam, Rian rico beserta stafnya secara langsung turun gunung Ikut serta partisipasinya pengawasan memberikan saran pendapat kepada kami tidak terlepas dari tanggung jawab sebagai petugas kesahbandaran menjamin keselamatan dan pengawasan pelayaran sejak awal hingga dini hari pelaksanaan evakuasi ini dilaksanakan, kami ucapkan Terimakasih Pak Rian rico, ujar Deni Bersama opersional pengadaan kegaenan LMP
Begitu juga dengan kehadirannya Pak General Maneger PT Pelindo 2, Ahmad Yoga Suryadarma hadir bersama kami dilapangan sejak pagi tadi hingga dini hari, beliau menyaksikan secara langsung keadaan dilapangan proses evakuasi hingga mengerahkan Masther Kepanduan berikut sarana Bout Pilot Kepanduan sebagai sarana antar jemput, bahkan kami ketahui sebelumnnya dihari Minggu Pak Yoga diluar daerah, namun keperduliannya terhadap Mitra kerja diPelabuhan minggu pagi tadi kembali ke Pangkalbalam hingga selalu komunikasi Bersama dengan pak KSOP pangkalbalam hingga pukul 01.00 wib 8/7/2024 kembali sampai kantor.
Suatu kehormatan bagi kami PT. Lautan Mulia Purnama (LMP) disaat mengalami musibah terhadap KM Lintas Armada Nusantara tenggelam berserta 1100 Ton muatan pupuk, belum berhasilnya proses evakuasi saat ini, namun kehadiran Kepala Regelator dan operator memberikan semangat dan saran pendapat Meski demikian syukur alhamdulillah 13 Crew selamat keadaan sehat dalam tragedi tenggelamnya kapal.
Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas IV Pangkalbalam, Rian rico di dampingi capt Efran menyampaikan terhadap upaya evakuasi terhadap kapal KM. Sentosa 18 yang sudah lepas dari rantai jangkar tertekan oleh KM Lintas Armada Nusantara kini kapal posisi di Pelabuhan umum siap bongkar muat, sedangkan KM Lintas Armada Nusantara upaya dilakukan sejak kemarin malam Minggu,7/7/2024 sekira pukul 17.30. wib hingga 24.00 wib gunakan 4 tugbout untuk mengeserkan bangkai kapal ke tempat lain dianggap aman, hal ini bertujuan menghindari hal lainnya yang diangap mengganggu dan untuk saat ini sejak tadi malam terhadap kapal melintasi sekitaran, tadi malam tongkang Milik Pertamina muatan BBM masuk melintasi sekitaran alur berjalan normal dan kita juga meyakinkan terhadap kapal keluar masuk alur pelabuhan menggunakan pandu dan Asis bagi kapal kapal yang berkafasiltas besar (penyesuain ukuran pelabuhan Pangkalbalam) dapat menggunakan toble asis, ujar Rian rico.
Ditambahkan olehnya kami juga menyampaikan kepada pemilik kapal/ keagenan KM Lintas Armada untuk memasang penanda sinyal malam hari pada posisi bangkai kapal juga himbauwan kepada nakhoda melalui radio pantai untuk komunikasi melalui radio, chanel pelayaran yang sudah ditetapkan, ujarnya.
Capt Efran juga menambahkan keberadaan bangkai kapal KM Lintas Armada Nusantara nantinya tetap segera disingkirkan untuk kapal yang melintasi disekitaran maupun bagi kapal yang berlabuh menunggu persiapan sandar maupun keluar masuk alur pelabuhan pangkalbalam bagian dalam untuk menjaga jarak terhadap kapal lainnya, tutupnya (FR)