
Buser24jam com tobadak Mamuju tengah
Mateng – Sebuah tugu setinggi tiga meter kini berdiri gagah di persimpangan jalan poros Tobadak, Desa Tobadak Kecamatan Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar). Tugu yang diberi nama Multi Inovasi itu menampilkan patung H. Aras Tammauni, bupati definitif pertama sekaligus salah satu tokoh penting pembentukan Mateng sebagai daerah otonom.
Patung tersebut dibuat mengenakan pakaian adat, sementara penopangnya dihiasi lukisan lima suku yang mendiami Tobadak yakni Bugis, Makassar, Bali, Mamasa, dan Jawa.
“Beliau bukan hanya bupati pertama, tapi juga tokoh pemekaran kabupaten. Jasa dan perjuangannya harus dikenang generasi muda,” ujar Kornelius, Kepala Desa Tobadak, Minggu 24 Agustus 2025.
Kornelius menjelaskan, pembangunan tugu menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) sebesar Rp 48,3 juta. Pengerjaannya dipercayakan kepada seniman Sulbar asal Mamasa, Daniel Elgibor.
Aras Tammauni memiliki rekam jejak panjang dalam dunia politik dan pemerintahan. Ia memulai kariernya sebagai Kepala Desa Tobadak dan menjabat selama 26 tahun (1986 – 2012). Setelah itu, pada Pemilu 2014, ia maju melalui Partai Demokrat dan terpilih sebagai anggota DPRD Sulbar. Dari sana, ia dipercaya menjabat Ketua DPRD Sulbar (2014 – 2015), sebelum akhirnya menahkodai Kabupaten Mateng sebagai bupati dua periode (2016-2025)
Lebih dari sekadar riwayat jabatan, namanya tercatat sebagai salah satu tokoh utama dalam perjuangan pemekaran hingga Mateng resmi berdiri sebagai daerah otonom baru.
“Tugu ini adalah monumen penghormatan agar perjuangan beliau tidak hilang ditelan waktu,” tambah Kornelius.
Sebagai informasi, Tugu Multi Inovasi H. Aras Tammauni diresmikan pada 18 Agustus 2025, dengan kehadiran langsung Aras Tammauni bersama Bupati Mateng Dr. H. Arsal Aras, Wakil Bupati Dr. Askary Anwar, serta jajaran pejabat Pemkab Mateng.
Kini, setiap warga yang melintas di simpang Tobadak akan disambut sosoknya yang berdiri gagah, sebuah pengingat bahwa Mateng lahir dari perjuangan panjang dan dedikasi seorang tokoh.
reporter HMS(***)