
Buser24jam.com – Pangkalpinang,
Terulang kembali protes sopir angkutan pelabuhan yang akan tertindas hingga kehilangan pekerjaan seperti hari harinya aangkutan muatan dari kapal ke kapal.
Hal ini semenjak di berlakukan putusan secara sepihak oleh Pimpinan PT. MALBAR JAYA ANUGERAH dan PT MALBAR JAYA ABADI banyak tumpukan armada terparkir di kawasan pelabuhan Ketapang Pangkalbalam, terlihat ada seratus lebih orang kehilangan mata pencariannya, dimana hal tersebut dikarenakan adanya larangan untuk mengambil muatan semen contohnya dengan alasan mobil tersebut harus los bak tidak boleh memakai bak kayu.
“Gerson salah satu perwakilan dari sekian banyak para sopir menyampaikan kepada wartawan buser24jam.com demi menyangkut nasib seratus lebih orang yang kehilangan tarikannya pada saat kapal milik PT. MALBAR JAYA ANUGERAH dan PT MALBAR JAYA ABADI melakukan bongkar muat, disini kami hanya menjadi penonton dikarenakan kebijakan yang sudah diambil pimpinan perusahaan PT. MALBAR JAYA ANUGERAH dan PT MALBAR JAYA ABADI dan tidak memikirkan nasib orang banyak.
“Derson pun menambahkan sudah puluhan tahun armada yang pakai untuk melakukan penarikan seperti semen dan lainnya di pelabuhan ini tidak ada keluhan, namun kenapa tiba tiba adanya kebijakan diambil cuma sepihak disini sangat kami sesalkan ungkap Derson dan kawan kawan, kami sangat berharap ada solusi bagi kami 1/4/2024
Dan disini kami selaku sopir sangat mengharapkan adanya pihak pihak terkait biasa membantu dan pihak pimpinan perusahaan PT MALBAR JAYA ANUGERAH dan PT MALBAR JAYA ABADI agar lebih bijaksana lagi dalam mengambil kebijakan demi mempertimbangkan nasib para sopir yang kesehariannya mencari nafkah di pelabuhan ini ungkap Derson dan kawan kawan.
Terpisah iwan yang juga kesehariannya berprofesi sebagai sopir truck angkutan di pelabuhan pangkalbalam merasa keputusan yang diambil oleh Perusahan tersebut bukannya memberikan jaminan pekerjaan atas adanya aktifitas bongkar muat dari ke kapal, malah berupaya menambah aturan yang memberatkan kami.
Hingga berita ini dipublikasikan awak media berupaya menghubungi intansi prlabuhan dan persahaan yersebut untuk konfirmasi.( RF)
Buser24jam.com – Pangkalpinang,
Terulang kembali protes sopir angkutan pelabuhan yang akan tertindas hingga kehilangan pekerjaan seperti hari harinya aangkutan muatan dari kapal ke kapal.
Hal ini semenjak di berlakukan putusan secara sepihak oleh Pimpinan PT. MALBAR JAYA ANUGERAH dan PT MALBAR JAYA ABADI banyak tumpukan armada terparkir di kawasan pelabuhan Ketapang Pangkalbalam, terlihat ada seratus lebih orang kehilangan mata pencariannya, dimana hal tersebut dikarenakan adanya larangan untuk mengambil muatan semen contohnya dengan alasan mobil tersebut harus los bak tidak boleh memakai bak kayu.
“Gerson salah satu perwakilan dari sekian banyak para sopir menyampaikan kepada wartawan buser24jam.com demi menyangkut nasib seratus lebih orang yang kehilangan tarikannya pada saat kapal milik PT. MALBAR JAYA ANUGERAH dan PT MALBAR JAYA ABADI melakukan bongkar muat, disini kami hanya menjadi penonton dikarenakan kebijakan yang sudah diambil pimpinan perusahaan PT. MALBAR JAYA ANUGERAH dan PT MALBAR JAYA ABADI dan tidak memikirkan nasib orang banyak.
“Derson pun menambahkan sudah puluhan tahun armada yang pakai untuk melakukan penarikan seperti semen dan lainnya di pelabuhan ini tidak ada keluhan, namun kenapa tiba tiba adanya kebijakan diambil cuma sepihak disini sangat kami sesalkan ungkap Derson dan kawan kawan, kami sangat berharap ada solusi bagi kami 1/4/2024
Dan disini kami selaku sopir sangat mengharapkan adanya pihak pihak terkait biasa membantu dan pihak pimpinan perusahaan PT MALBAR JAYA ANUGERAH dan PT MALBAR JAYA ABADI agar lebih bijaksana lagi dalam mengambil kebijakan demi mempertimbangkan nasib para sopir yang kesehariannya mencari nafkah di pelabuhan ini ungkap Derson dan kawan kawan.
Terpisah iwan yang juga kesehariannya berprofesi sebagai sopir truck angkutan di pelabuhan pangkalbalam merasa keputusan yang diambil oleh Perusahan tersebut bukannya memberikan jaminan pekerjaan atas adanya aktifitas bongkar muat dari ke kapal, malah berupaya menambah aturan yang memberatkan kami.
Hingga berita ini dipublikasikan awak media berupaya menghubungi intansi prlabuhan dan perusahaan yersebut untuk konfirmasi.( RF)