
Buser24jam.com – Direktorat tindak pidana
Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menyita 132,65 ton beras kemasan produksi PT Food Station (FS) karena tidak memenuhi standar mutu beras premium. Seluruh beras tersebut disita dari dua lokasi, yaitu Cipinang (Jakarta Timur) dan Subang (Jawa Barat). Kasatgas Pangan Polri, Brigjen Pol. Helfi Assegaf, S.I.K., M.H., mengungkapkan bahwa penyitaan mencakup 127,3 ton
Beras kemasan 5 kg dan 5,35 ton kemasan 2,5 kg dari berbagai merek premium, seperti Setra Ramos Biru, Setra Ramos Merah, Setra Pulen, dan Setra Wangi. Penyidik juga menyita dokumen internal perusahaan, termasuk notulen rapat yang memuat instruksi manipulasi kadar beras
Patah untuk mengelabui standar. Berdasarkan hasil penyelidikan, tiga orang ditetapkan sebagai tersangka: Direktur Utama KG, Direktur Operasional RL, dan Kepala Seksi QC RP. Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 62 Jo Pasal 8 ayat (1) huruf a dan f Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, serta Pasal 3, 4, dan 5 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), dengan ancaman maksimal 20 tahun
Penjara dan denda hingga Rp miliar
HMS(***)