![]()
BERAU – Aktivitas proyek pembangunan jembatan di kawasan wisata mangrove Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau, mendapat apresiasi dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) antikorupsi. Proyek tersebut dinilai dikerjakan sesuai ketentuan dan mengedepankan aspek legalitas serta kelestarian lingkungan.
Berdasarkan pantauan awak media di lapangan, pembangunan jembatan wisata itu menggunakan material kayu ulin dalam jumlah cukup besar. Kayu ulin dikenal sebagai material unggulan yang tahan terhadap cuaca dan air laut, sehingga dinilai tepat untuk infrastruktur di kawasan mangrove.
Menanggapi penggunaan kayu ulin tersebut, awak media melakukan konfirmasi terkait sumber material dan kelengkapan Surat Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK). Salah satu pengawas lapangan proyek menjelaskan bahwa seluruh material kayu yang digunakan telah dilengkapi dokumen resmi dan berasal dari sumber yang sah.
“Kayu ulin yang digunakan dalam proyek ini memiliki dokumen lengkap, termasuk Surat Verifikasi Legalitas Kayu. Pengadaan material dilakukan sesuai aturan yang berlaku,” ujar pengawas lapangan saat ditemui di lokasi proyek.
LSM antikorupsi yang turut melakukan pemantauan menyampaikan bahwa proyek tersebut patut diapresiasi karena dikerjakan secara transparan dan tidak ditemukan indikasi pelanggaran hukum maupun penyimpangan penggunaan material.
“Kami melihat langsung di lapangan, mulai dari papan proyek, pelaksanaan pekerjaan, hingga material yang digunakan. Sejauh ini proyek jembatan wisata mangrove Tanjung Batu dikerjakan sesuai ketentuan dan tidak terindikasi masalah,” ungkap perwakilan LSM antikorupsi.
Pembangunan jembatan wisata mangrove ini diharapkan dapat mendukung pengembangan sektor pariwisata di Kecamatan Pulau Derawan, sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat setempat tanpa mengabaikan aspek kelestarian lingkungan.
Hingga berita ini diterbitkan, proses pengerjaan proyek masih terus berjalan dan pihak pelaksana menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai spesifikasi teknis serta regulasi yang berlaku.(Fendy)
