![]()
Buser24jam.com
Ogan Ilir– Diduga salah seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Ogan Ilir berinisial FA (15) jadi korban Bully, Diskriminasi dan tindak pidana kekerasan oleh tiga orang siswa laki laki yang sama sekolah di SMP Muhammadiyah 10 yang berlokasi diwilayah Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Provinsi Sumatera Selatan Jumat (07/11/2025)
Dari kejadian tersebut, korban Siswi SMP Muhammadiyah 10 Indralaya Utara (FA) mengalami trauma, karna mengalami luka lebam dan luka memar disertai goresan di pelupuk mata kiri bawah. Orang tua (FA) tidak terima dengan kejadian yang menimpa anaknya tersebut dan minta pertanggung jawaban dari pihak sekolah.
Berdasarkan keterangan Orang tua korban, Saraswati mengatakan bahwa setelah ia mengetahui anaknya tersebut menjadi korban kekerasan di sekolah, kemudian mendatangi pihak sekolah.
“Pihak sekolah sempat melakukan mediasi dan permintaan maaf, tapi meskipun permintaan maaf sudah dilakukan oleh Kepala sekolah dan orang tua pelaku, kami masih merasa sangat kahwatir dengan keselamatan anak kami, karna kejadian ini sudah sering dialami anak kami dan salau berulang. apalagi para pelaku yang membully anak kami itu ada di sekola yang sama SMP Muhammadiyah 10, sekolah yang sama,”beralamat di desa lorok katanya.
Diterangkannya, saat anaknya (FA) pulang sekolah sekira Pukul 11,30wib. Melihat anaknya pulang meringis kesakitan dibagian kepala, dengan muka lebar dan memar memar.
“Melihat anak kami meringis saat pulang sekolah, saya lihat ada luka lebam di pelupuk mata kiri bawah, dan kepalanya sakit, dia menyebutkan kena keroyok di sekolah, dipukuli oleh siswa kaki laki hingga mengakibatkan kepala sakit dan matanya susah melihat,” terang ibu korban “Saraswati” dengan dana sedih.
Ia juga menyebutkan, berdasarkan laporan teman anaknya, kalau telah lama teman anaknya tersebut sering mengalami perlakuan kasar dari anak siswa laki laki yang selalu membully dia di sekolah SMP Muhammadiyah 10 Indralaya Utara.tandasnya.
“Kami berharap agar pihak sekolah dapat bertanggung jawab dan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan fisik terhadap anak kami ini, karna kejadiannya di dalam lingkungan sekolah.
Ia juga meminta agar pihak sekolah dapat memberikan perlindungan dan keamanan bagi siswa-siswi yang ada di SMP Muhammadiyah 10 Indralaya Utara.yang ada di desa lorok di ini.
“Kami berharap kejadian yang menimpa anak kami ini jangan sampai terulang lagi dan jangan sampai terjadi dengan siswa-siswi lain,” tutupnya.
*Dampak pada Korban*
Siswi Inisial FA (15) korban diskriminasi mengalami kekerasan fisik,sangat terganggu mentalnya, trauma dan ketakutan setelah kejadian pada hari ini jumat 7 November 2025 .,orang tuanya sangat hawatir ia masih merasa takut dan tidak ingin kembali ke sekolah, dengan kejadian ini kami sangat di rugikan.
*Tanggapan Pihak Sekolah*
Pihak sekolah SMP Muhammadiyah 10 Indralaya Utara belum memberikan tanggapan resmi
Terkait kasus ini.
Kami awak media akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan informasi terbaru kepada Masyarakat.red”
Rfftr Bang One.
Editor…zamri.
