
Pangkalpinang-buser24jam.com
Diispensasi waktu dibemberlakukan
Manegement PT Pelindo Regional Cabang Pangkalbalam terhadap tambatan TUKS (sebelumnya) Eks PT Jelutung subur di kawasan Industri ketapang-Pangkalbalam Pangkalpinang Bangka.
Tambatan kapal niaga berukuran lebar 40 meter type sejajar dimanfaatkan selama lebih dari 15 tahun dengan cara sewa kelolah lahan milik PT Pelindo Pangkalbalam oleh PT Jelutung Subur sebagai fasilitas sandar kapal dan kegiatan Bongkar Muat barang material dan sembako.
Awalnya sebagai pelaku usaha bergerak dalam bidang perkapalan dan perusahaan bongkar muat beserta angkutan ekpidisi muatan kapal laut mendapatkan restu Pelindo atas pemanfaatan lahan digunakan sebagai fasilitas penunjang kelancaran, namun tidak sedikit investasi tertanam oleh PT Jelutung subur membangun insprastruktur awal pelabuhan tambatan kapal dan pengerasan lahan areal hingga kini.
Terkini pelayanan kepelabuhan kepada PT Pelindo sebagai operator dipelabuhan Pangkalbalam pun kian melinjit kelangsungan permintaan masyarakat pulau bangka terhadap kebutuhan bahkan pelaku usaha jasa pelabuhan dituntut percepatan operasional Bongkar Muat pada sektor pelabuhan.
Menurut keterangan staf PT Pelindo Regional Cabang Pangkalbalam, mengatakan bahwa pihak manegement PT Pelindo tidak semerta merta melakukan pemutusan kemitraan dengan pelaku usaha dipelabuhan, seperti PT Jelutung Subur yang kita ketahui merupakan awal dari perjalanan pelabuhan pangkalbalam diangap sesepuh pelabuhan Pangkalbalam. Namun dalam hal kelangsungan kegiatan pelayanan kapal mempunyai kesepahaman waktu kegiatan sehingga mengguranggi waktu menunggu terhadap kegiatan kapal lainnya.2/1/2024
Ia menambahkan bahwa kamipun sudah melakukan komunikasi dan diskusi kepada pihak Ouwner PT Jelutung subur, mengenai kinerja perusahaan ada beberapa point yang menjadi pertimbangan serta adanya kebijakan, menyadari masing masing operasional perusahaan mempunyai perbedaan, tutupnya. (FR)