
Buser24jam.com, Lombok Timur, NtB .di Madrasah Diniyah Darunnajah al-Irsyadi Mamben. Acara ini dimulai pada pukul empat sore. Selain acara Penutupan Pesantren Mukim Daurah Ramadhan, pada sore hari ini juga dilaksanakan buka bersama dengan santri/wati Pesantren Mukim Daurah Ramadhan. Acara ini dihadiri oleh Mudir Madrasah Diniyah Darunnajah al-Irsyadi, Mu’allim/ah, Dewan Pembina, Dewan Pengawas, Dewan Pengurus Majlis Ta’lim Darunnajah al-Irsyadi Mamben, Ketua dan anggota Padepokan Aldak Mas, dan Wali santri/wati, serta Santri/wati Pesantren Mukim Daurah Ramadhan. Rabu 3 April 2024.
Acara ini diawali oleh Group Gambus “Darunnajah al-Irsyadi” yang membawakan beberapa lagu shalawat, dilanjutkan dengan pembawa acara, kemudian pembacaan ayat suci al-Qur’an, kemudian dilanjutkan dengan saritilawah yang dibawakan oleh Muh. Denil Wahyudi, dilanjutkan sambutan oleh Ketua Dewan Pembina Majlis Ta’lim Darunnajah al-Irsyadi Mamben-Lombok Timur,
Ust. Ahmad Asdaruddin, S.Sos. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa ada tiga tingkatan yang dimiliki oleh santri : Pertama, intlektual yaitu santri harus bisa menganalisis terkait ilmu. Kedua, emosional yaitu santri mau belajar agama. Ketiga, spiritualitas yaitu santri harus membaca apa saja yang dilihat dan diawali dengan bacaan basmalah.
Beliau juga menjelaskan bahwa ada dua renungan, apakah mau menjadi orang pintar atau orang bodoh? Jika ingin menjadi orang pintar maka setidaknya harus mempelajari ilmu agama dan jadilah orang yang senang saat mendengarkan orang mengaji walaupun kita belum pandai mengaji. Dalam Pesantren Mukim Daurah Ramadhan ini mengaji dua kitab, Kitab Tijan ad-Durari dan Kitab Safinatus Shalah. Dalam kitab Tijan ad-Durari menjelaskan tentang aqidah yang baik dan jika dipahami dengan baik terdapat juga pembahasan tentang akhlaq. Selanjutnya dalam kitab Safinatus Shalah menjelaskan tentang shalat, yaitu tentang syarat dan rukun shalat, hal-hal yang membatalkan shalat, dan bersuci sebelum melaksanakan shalat.
Setelah sambutan yang disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina selanjutnya Ust. Ahmad Asdaruddin,S.Sos selaku Ketua Dewan Pembina menutup secara resmi kegiatan Pesantren Mukim Daurah Ramadhan tahun 1445 H. Dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat kepada pengajar dan terakhir ditutup dengan foto bersama.
Sumber : usnadi