
Tanjung Redeb – Pernyataan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Berau terkait Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Lokal menuai protes keras dari Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Berau.
Dalam pernyataannya, Kepala Disnakertrans Berau menyebut bahwa implementasi perda tersebut harus diiringi dengan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal. Namun, pernyataan tersebut dinilai tidak pantas dan mencederai semangat masyarakat lokal dalam memperoleh pekerjaan.
“Pernyataan itu sangat tidak mencerminkan seorang pimpinan daerah. Masih banyak warga lokal Berau yang menganggur, dan ucapan tersebut justru memperlemah semangat mereka,” kata Ramdan, perwakilan dari Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Berau, kepada media.
Menurut Ramdan, pernyataan tersebut seolah menyiratkan bahwa tenaga kerja lokal Berau belum mampu bersaing dengan pekerja dari luar daerah, yang pada akhirnya dapat mencoreng nama baik masyarakat lokal. Forum ini pun menyatakan keberatan dan mengutuk keras pernyataan tersebut.
Berdasarkan data terakhir, tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Berau mencapai 5,15 persen. Angka ini, menurut Forum, seharusnya menjadi perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Berau, khususnya Disnakertrans, sebagai instansi yang bertanggung jawab terhadap urusan ketenagakerjaan.
“Kami tidak melihat adanya upaya serius untuk membina dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal. Hingga kini, Kabupaten Berau bahkan belum memiliki Balai Latihan Kerja (BLK), padahal sejak 2024 syarat pembangunan BLK sudah terpenuhi,” tegas Ramdan.
Forum juga menilai Disnakertrans seharusnya menjadi lembaga yang memberikan perlindungan dan pembelaan terhadap tenaga kerja lokal, bukan sebaliknya. “Kepala dinas harusnya memiliki kekuatan untuk menegaskan kepada perusahaan-perusahaan di Berau bahwa warga lokal punya kompetensi dan layak diberdayakan,” tambahnya.
Sebagai bentuk respons terhadap pernyataan tersebut, Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Berau menyatakan akan menggalang konsolidasi dengan berbagai elemen masyarakat untuk menyuarakan protes secara langsung, termasuk kemungkinan aksi turun ke jalan. Fendy