
Muntok Bangka Barat- Buser24jam.
Sekitran muara Daerah Aliran Sungai (DAS) bendul antara dusun Selindung desa Air Putih dengan Dusun Air Samak pal enam Kecamatan Mutok Bangka Barat terdapat puluhan Ponton Isap Produksi (PIP) melakukan penambangan, meskipun daerah terlarang untuk kegiatan penambangan namun bagi warga tetap saja melakukan penambangan secara ilegal meski pernah dilakukan penertiban oleh APH.
Kesempatan tersebut berawal dimanfaatkan oleh segelintir warga menegakkan kekuasan merampas kekayaan sumber daya alam berupa pasir timah dianggap milik pribadi mengatas namakan kepentigan masyarakat hingga berlangsungnya penambangan pada hamparan muara Daerah Aliran Sungai (DAS) Bendul-Muntok Bangka Bangka Barat.
Bermodalkan percaya diri meyakinkan penambang oleh sejumlah warga disebut panitia tambang DAS Bendul bersepakat berkoordinasi membuat modus perjanjian secara lisan hingga gunjingan tapal batas antar wilayah dusun/desa pada titik pemasangan berada di tepian DAS pada daratan dusun selindung, hingga diakui oleh masyarakat air belo DAS masuk dalam peta administrasi dusun/desa air nyato desa Pal Enam.
Untuk mendapatkan nilai dari penambangan konfensasi 15% dari total hasil yang didapat selanjutnya
Berkisar puluhan warga menegakkan kekuasan disebut Panitia penambang DAS Bendul mengkondisikan untuk mendapatkan sumber daya alam berupa pasir timah dan beberapa orang lainnya sebagai pembeli.
Dihubungi Ibon, bukan sayo saja yang bergelut di DAS sebagai pembeli tapi ada yang lain juga, saya mengkondisikan penambang yang sayo kena, kalaou urusan lain saya tidak tau jika ada warga maupun nelayan mengeluh karena tidak kebagian itu tanyakan langsung kepada panitianya, jelas setiap kali pembelian biji timah didapat kami langsung potong 15% yang katanya hak orang banyak tutur Ibon, 9/1/2024
Terpisah dikesempatan lainnya Sopian warga selindung kesehariannya hanyalah mengkais sisa dari tailing pencucian pasir tidah dari penambang menjelaskan bahwa kami warga dusun selindung geram.
Pasalnya hasil penambangan tidak ada sama sekali konpensasinya kepada warga yang membutuhkan malahan kampung sebelah yang dapat, alasannya untuk kampung lagi membangun.
Senada penyampain emak emak ikut kesehariannya mengambil cantingan ke ponton maupun sakan tempat berlangsungnya pencucian pasir timah senada dengan keluhan mak mak lainnya, menyampaikan kami disini hanya sebagai penonton orang lain yang menikmatinya dak de same sekali berbagi, baik e dibubarkan saja biar same same dak dapat, ujarnya.( @)