
Muntok – Buser24jam.
Dibalik penganiayaan oleh orang tidak dikenal pada Jumat, 29 Maret 2024 lalu di rumah milik MCK daerah culong kelurahan Sungai Daeng Kecamatan Mentok Kabupaten Bangka Barat, diduga ada keterlibatan buruh pekerja bangunan diketahui orangnya MCK. merupakan pengusaha di Bangka Barat.
Pasalnya penculikan Asnadi diawali
Pada, Jumat, 29/3/2024 pihak dijelaskan bahwa adanya orang tidak dikenal mencarinya hingga Dayat ( adiknya ) menyusul Asnandi kepantai kala itu sedang menjaring ikan di pantai batu rakit mentok, rasa penasaran Asnadi pun beranjak pulang untuk menjumpai orang yang mencarinya. Namun orang yang di dimaksud tidak dijumpai merasa penasaran Asnandi pun mencari orang tersebut hingga bertemu di jalan tidak jauh dari kediamanmya.
Pertemuan singkat Asnandi dengan orang tersebut hingga dibonceng tiga orang menuju proyek pembangunan milik MCK yang berada di kawasan Industri tanjung kalian mentok. Diceritakan oleh asnandi bahwa dirinya saat jumpa langsung diajak pergi sedangkan kendaraan saya tergeletak di pinggir jalan tersebut, saya pun saat itu tidak kenal dengan kedua orang tersebut hingga saya di paksa tetap harus ikut mereka bersama lalu sampai di tujuan proyek saya di hadirkan dari sejumlah pekerja bangunan yang saya ingat waktu itu menyebutkan “itu orangnya” saya tidak tau apa maksut ucapan mereka hingga saya di tanya dan di paksa untuk menggaku mengambil besi ring pengecoron.saya tetap tidak menggaku tuduhan itu tapi mereka tetap memaksa saya agar mengaku.
Akhirnya diangkut kedalam truck 1 orang sopir dan 1 orang kernet, ssya juga tidak kenal dengan orang kedua orang tersebut. Selama di perjalan tidak tau mengarah kemana saya hanya diam diri hingga sampai di tempat tujuan setahu saya di daerah culong kelurahan sungai Daing..saya pun diturunkan secara paksa dari mobil hingga terjatuh.
Dilanjutkan Asnandi menceritakan kejadian kala itu.1 orang keluar dari rumah sementara sopir dan kenet juga turun serta 2 orang berboncengan mengendarai motor turun (orang yang sebelumnya bertemu) dengan nada tinggi saya disuruh jongkok di teras halaman rumah itu, hantaman bogum serta tamparan pada muka kanan kiri saya oleh tiba tiba dari arah orang yang tadinya saya ketahui jemput pakai motor, serasa perih sakit sat pemukulan dengan selang air yang sudah dipersiapkan, tidak puas mereka aniaya hingga kedua tangan diikat dan mata saya ditutup menggunakan lakban.
Peristiwa sadis dan kejam oleh mereka dengan berkali kali pukulan keras menghantam di tubuh saya semakin lemas tendangan mengarah ke dada dan berkali kali terjatuh namun dan rambut di jambak untuk berdiri dan terima pukulan.
Dalam fikiran saya tidak lagi ada harapan hidup apalagi ketika terdengar suara orang baru turun dari mobil semangkin ramai dalam keadaan mata tertutup tangan terikat dan mulut disumbat pakai plastik saya pun terus dipukul hingga kulit saya penuh tekanan bara api rokok. Ujar Asnadi menceritakan peristiwa kejam sadis oleh orang orang itu.
Sementara keluarga Asnandi tidak terima atas perlakuan kejam yang diperbuat kami akan menuntut dan melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian.
Biar kami miskin tapi kami punya harga diri janganlah semena mena terhadap orang ini manusia bukan binatang, Kami berharaf pihak kepolisian dapat mengungkap pristiwa ini dan dapat menangkap dalang dari kejahatan ini, ujar sedan. ( $$)