
Buser24jam.com – Pangkalpinang, Terkait iensiden Kamis, tgl. 25/09/2025 sekira jam 09.45 WIB di perairan Tanjung Bunga pihak dari PT. Timah sempat menghubungi wartawan yang telah mempublikasikan pemberitaan laka tambang menyebabkan satu orang meninggal dunia bernama RHIDO terjadi di perairan Tanjung Bunga Kelurahan Temberan Kecamatan Bukit Intan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Salah satu perwakilan dari perusahaan PT.Timah bernama ” YZ pada Sabtu malam sempat menghubungi wartawan yang telah mempublikasikan pemberitaan terkait dari insiden tersebut untuk menghentikan supaya pemberitaan jangan lagi dipublikasikan, dan mengatakan nanti hari Senin kita bertemu ungkapnya kepada salah satu wartawan tersebut. Senin, 29/09/2025
” Saat bertemu ” YZ selaku perwakilan dari perusahaan menjelaskan kalau Ponton Isap Produksi (PIP) Itu adalah mitra kerja PT. Timah dan bekerja di izin penambangan milik mereka ( PT. Timah) dalam penjelasannya ” YZ, mengatakan terkait insiden tersebut adalah tanggung jawab mereka selaku pemilik izin penambangan jelasnya.
Namun ada yang menjadi pertanyaan ” YZ perwakilan dari perusahaan pt.timah sepertinya keberatan untuk menjelaskan kepada wartawan saat itu, apa yang membuat pt. timah keberatan dengan pemberitaan insiden yang menelan satu orang korban jiwa tersebut, sehingga bermacam macam tanggapan dari masyarakat yang mengetahui kejadian itu berfikir ada apa dengan pt. timah?…
Beragam polimik saat ini bermuculan di tengah masyarakat terkait insiden yang merenggut satu orang korban jiwa dan diduga sengaja di tutup tupi kenapa tidak ingin di publikasikan.
Tragedi serupa seolah olah mengingatkan kita kejadian yang sudah sudah terkait lemahnya pengawasan dalam aktivitas penambangan, berbagai pertanyaan pun saat ini bermunculan kenapa kejadian seolah olah di tutupi, dan bertanya tanya siapa yang akan bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Awak media masih terus mengupayakan untuk dapat meminta keterangan kepada pemilik dari CV Raqiah Mandiri Sejaterah (RMS) yang telah memperkerjakan korban, dan seperti apa pertanggung jawabannya.
” Hingga berita ini dipublikasikan kembali, tim jejaring media masih terus berupaya menghubungi pihak pemilik dari perusahaan dan melakukan konfirmasi konfirmasi ke pihak Ditpolair Polda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung agar mendapatkan penjelasan seperti apa proses hukum berlaku. Selasa 30/09/25 (Rus)