![]()
Buser24jam. KEPULAUAN MERANTI — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti resmi menetapkan status Siaga Bencana Hidrometeorologi melalui Surat Keputusan (SK) yang diberlakukan sejak 12 November hingga 31 Desember 2025. Penetapan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap potensi badai siklon tropis yang diproyeksikan melanda wilayah Sumatra oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG menyebut Provinsi Riau, termasuk Kabupaten Kepulauan Meranti, sebagai salah satu daerah yang berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi. Menyikapi kondisi tersebut, Bupati Kepulauan Meranti menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Bupati menegaskan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai leading sector penanggulangan bencana diminta meningkatkan koordinasi dengan TNI, Polri, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, serta unsur relawan. Upaya ini dilakukan untuk memastikan mitigasi berjalan optimal dan masyarakat lebih siap menghadapi potensi bencana.
“Saya menginstruksikan kepada OPD terkait, khususnya BPBD beserta mitra TNI-Polri, para camat dan kepala desa, untuk turun langsung ke lapangan memberikan edukasi dan imbauan kepada masyarakat. Tujuannya agar masyarakat lebih siap dan terhindar dari dampak apabila bencana hidrometeorologi terjadi,” tegas Bupati Kepulauan Meranti.
Langkah Mitigasi dan Kesiapsiagaan
Sebagai tindak lanjut status siaga, BPBD Kepulauan Meranti telah mulai melakukan pemetaan wilayah rawan banjir serta potensi bencana hidrometeorologi lainnya. Sejumlah langkah kedaruratan juga sedang disiapkan, meliputi:
* Penentuan titik evakuasi warga
* Penetapan jalur evakuasi
* Perencanaan pendistribusian logistik dan bantuan darurat
Dalam prosesnya, BPBD memperkuat koordinasi dengan sejumlah OPD, termasuk Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, Dinas Perumahan dan Permukiman, serta pemerintah desa. Sinergi juga ditingkatkan bersama TNI, Polri, dan masyarakat sebagai garda terdepan dalam penanganan bencana di lapangan.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengikuti perkembangan informasi resmi dari BMKG maupun pemerintah daerah, serta segera melaporkan setiap potensi bencana yang muncul di lingkungan masing-masing. Dengan kesiapsiagaan bersama, dampak bencana diharapkan dapat diminimalkan.****
Editor….zamri.
