![]()
Banyuasin, Buser24.jam.com – Aksi arogan Kades Sejagung, Azhar Muslimin, yang terekam dalam video saat memarahi warganya dan perwakilan PT Pusri, kini menjadi sorotan tajam. Publik menilai, tindakan tersebut tidak hanya mencoreng etika seorang pemimpin, tetapi juga berpotensi melanggar Undang-Undang tentang Jabatan Publik.
Kronologi Kejadian
Pada Rabu, 26 November 2025, Kades Azhar Muslimin naik pitam lantaran tidak diberi tahu soal survei efektivitas pupuk bersubsidi yang dilakukan oleh warga bersama pihak Pusri. Dalam video yang beredar luas, Kades terlihat membentak, menunjuk-nunjuk, bahkan nyaris melakukan tindakan fisik terhadap warganya.
“Kamu masuk wilayah orang tanpa izin! Ada masalah pupuk, saya juga yang dipanggil ke sini! Ini ada yang jual 105 ribu, sudah ada datanya, kulaporkan! Jangan seperti itu, izin dulu lah di wilayah saya! RT pun tidak memberi tahu ada kegiatan ini! Pulanglah kau!” hardik Kades dalam video tersebut.
Melanggar Undang-Undang?
Tindakan Kades Azhar Muslimin ini menuai kecaman dari berbagai pihak. Banyak yang menilai, sebagai seorang pejabat publik, Kades seharusnya bersikap tenang dan mengayomi masyarakat, bukan malah menunjukkan arogansi dan emosi di depan umum.
Menurut pengamat hukum tata negara, Dr. Anita Sari, tindakan Kades Sejagung berpotensi melanggar sejumlah pasal dalam Undang-Undang tentang Jabatan Publik. “Sebagai seorang pejabat publik, Kades memiliki kewajiban untuk menjaga etika dan moralitas. Tindakan arogan dan intimidatif seperti ini jelas melanggar kode etik jabatan,” ujarnya.
Selain itu, Dr. Anita juga menambahkan bahwa Kades dapat dikenakan sanksi administratif jika terbukti melanggar Undang-Undang tentang Desa. “Jika Kades terbukti menyalahgunakan wewenangnya atau tidak melaksanakan tugasnya dengan baik, ia dapat dikenakan sanksi berupa teguran, peringatan, hingga pemberhentian sementara atau tetap,” jelasnya.
Reaksi Masyarakat
Kasus ini telah memicu gelombang protes dari masyarakat Desa Sejagung. Mereka menuntut agar Kades Azhar Muslimin segera meminta maaf secara terbuka dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
“Kami sangat kecewa dengan tindakan Kades. Sebagai seorang pemimpin, seharusnya ia memberikan contoh yang baik bagi masyarakat, bukan malah menunjukkan sikap arogan dan tidak terpuji,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Hingga saat ini, Kades Azhar Muslimin belum memberikan keterangan resmi terkait video yang beredar luas tersebut. Awak media Buser24.jam.com masih berupaya menghubungi Kades untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut.
Editor : Juanda
