
Pesisir Selatan – Program makan untuk siswa SMPN 7 Sutera, Nagari Koto Taratak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), jadi sorotan. Sebuah video viral memperlihatkan ulat dalam nasi bungkus yang dibagikan kepada guru di sekolah berasrama itu.
Padahal, program ini mendapat kucuran anggaran miliaran rupiah dari Pemkab Pessel. CV Mitra Langkisau Sejahtera disebut sebagai penyedia konsumsi bagi sekolah tersebut.
Dalam video yang beredar di sejumlah grup WhatsApp, beberapa guru terdengar kaget saat menemukan ulat pada nasi bungkus tersebut.
“Ondeeh mak oi,” ucap seorang guru dalam logat bahasa daerah setempat.
Guru lain menimpali, “Iko ulek apo ko kak? Ulek bulu mah ndak?” katanya.
Seorang guru yang tidak bersedia namanya disebutkan mengungkapkan, bahwa temuan nasi berulat ini bukan kejadian pertama. Menurutnya, sejak lama kualitas makanan yang disediakan penyedia sudah dikeluhkan.
“Makanan yang dibagikan porsinya kecil, sering hanya ikan tongkol, ayam pun sedikit. Daging jarang. Kebersihannya pun jauh dari kata layak,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (29/8/2025).
Orang tua siswa juga menyampaikan keluhan serupa. Mereka khawatir anak-anak yang tinggal di asrama justru terancam kesehatannya karena makanan yang diberikan tidak higienis.
Untuk diketahui, SMPN 7 Sutera ditetapkan sebagai sekolah unggul berasrama oleh Pemkab Pessel. Pada masa pemerintahan Bupati Rusma Yul Anwar, menyebut sekolah ini sebagai percontohan dalam mencetak generasi berdaya saing nasional dan internasional. Namun demikian, temuan makanan berulat ini justru mencoreng tujuan mulia tersebut.
Hingga kini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan maupun pihak penyedia CV Mitra Langkisau Sejahtera belum memberikan keterangan resmi. Para orang tua siswa mendesak pemerintah segera mengevaluasi penyedia dan memastikan anggaran miliaran rupiah benar-benar bermanfaat bagi siswa.