
Tanah Karo,Sumut :
Aktivitas judi dan sabu di pajak singa lau cimba kabanjahe provinsi sumatera utara sepertinya tidak tersentuh oleh hukum.
Padahal Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman disebut sosok Polri yang religius, alim dan taat. Itu menurut beberapa orang yang mengaku teman dekatnya.
“Yang anehnya untuk urusan membersihkan urusan judi dan dugaan transaksi sabu di Pajak Singa Lau Cimba, Kabanjahe, pamen Polri ini kok tidak berkutik sepertinya.
Tidak ada satu huruf, kata apalagi kalimat terketik oleh jarinya membalas upaya konfirmasi media ini diaplikasi pesan cepat Whatsapp.
Pejabat Polri dibawah 2 pati itu, yakni Direktur Kriminal Umum Poldasu KBP Sumaryono, juga bergeming. Hanya Kabid Humasy KBP Hadi Wahyudi, yang mau membalas pesan whatsapp awak media.
“Segera kita tindak lanjuti infonya dan kita sikat judi dan narkoba disana. Ini sesuai arahan dan komitmen tegas pak Kapolda dalam memberangus praktik judi dan peredaran narkoba,”sebut Hadi, Jumat (31/05/2024).
“Bila ada oknum (polisi) yang memback up silahkan laporkan, agar segera ditindak,” ungkapnya.
Terpisah Kasat Reskrim AKP Ras Maju, mengaku sudah menerjunkan timnya ke Pajak Singa Lau Cimba. “Trims atas infonya. Udah kita cek ke tkp tapi tidak ada kegiatan lagi di tempat tersebut (Pajak Singa),”jawab kasat.
” Sudah langsung dicek Kanit Pidum Ipda Damanik,”sambung Ras.
Sementara informasi dari warga setempat, menyebut aktivitas transaksi sabu ketengan yang dikendalikan oleh inisial “IS” masih terus berjalan. Sedang praktik judi ditutup sementara saat ini.
“Ah mana ada tutup. Judinya iya tutup tapi sementara sajanya itu bang. Paling nanti buka lagi atau ganti merk. Tapi kalau sabunya masih ada bang,”sebut warga di dekat Pajak Singa.
” Lapak sabunya di daerah sini (pajak) juga bg kurang bawah , pas dia sebelah rumah warga disitu lokasi nya biasa. Ah masih buka semua Pajak Singa kok,”lanjut warga tadi.
Terkait soal transaksi sabu, Ras Maju menyebut akan meneruskan informasi tersebut ke Kasat Narkoba Polres Tanah Karo.
Omset judi dan sabu di Pajak Singa Lau Cimna Kabanjahe, memang gila-gilaan. Sehari bisa mencapai puluhan, bahkan ratusan juta. “Kalau dulu barangkali sampeklah ratusan. Tp kalau sekarang puluhan juta (omset judi dan sabu) dapatlah,”ucap informan media ini, Jumat (31/05/2024).
Disaksikan Rabu (29/05/2024), informan media ini langsung terjun ke lokasi pajak. Saat itu, puluhan warga sedang asik berjudi.
Judi yang dimainkan sejumlah orang dewasa itu adalah tembak ikan dan judi kartu serta tebak nomor. Merk judinya diduga berlabel Boss LCK. Ada aparat keamanan juga ada ikut bermain.
Upaya mengumpulkan informasi pun dilakukan dengan meminta informasi dari sejumlah pedagang dan warga setempat.
Beberapa warga mengaku bahwa aksi perjudian tersebut sudah dilakukan sejak lama. Bertahun-tahun. Namun tak tersentuh aparat penegak hukum. Permainan judi ini diduga dikendalikan oleh IS. Sementara dilapangan dikontrol GT dan RT.
“Judi dan jualan sabunya sudah beroperasi tahunan bang. Pemodal dan orang kepercayaannya (GT dan RT), sudah untung besar. Sudah punya rumah kontrakan puluhan pintu, ruko dan baru 3 bulan lalu beli mobil (VRZ),”beber informan tersebut…….Bersambung.(Tim Redaksi)