Sesuai instruksi presiden joko widodo beberapa hari yang lalu, kepada petinggi POLRI dan TNI meminta untuk segera menghentikan tambang ilegal di seluru wilayah indonesia.
Hal inipun menyita perhatian sejumlah aktivis dan masyarakat Indonesia khususnya di Provinsi sulawesi barat. Para aktivis menilai, belum adanya ketegasan hukum yang dilakukan oleh penegak hukum kepada para pelaku perusak lingkungan.
“Kami juga apresiasi penuh terhadap upaya yang sudah dilakukan aparat hukum yang sudah melakukan dalam penanganan walaupun belum maksimal tetapi Sejauh ini, kita belum melihat ketegasan dan penegakan hukum bagi para pelaku penambang liar, bandar -bandarnya yang selama ini dituding dan dipersalahkan oleh para pejabat belum satupun yang diselesaikan,” ungkap Nirwan Ca’Ali Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam ( HmI ). dalam keterangan tertulisnya, kamis (16/2/2023).
Menurutnya, aparat penegak hukum harus bergerak cepat dan tidak hanya menyasar para kacuping-kacupingnya (penambang ilegal, red), tetapi harus menyasar pemain besar yang telah mengeksploitasi alam mamuju tengah sulawesi barata hingga terjadi kerusakan yang sangat parah.
Dan para pelaku penambangan ilegal dijerat dengan pasal 158 undang-undang RI nomor 3 tahun 2020 tentang pertambangan mineral dan batu bara dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara dan denda sebesar Rp 100 miliyar.
“Selanjutnya, penegakan hukum harus ditegakkan seadil-adilnya di bumi manakarra jangan sampai merugikan masyarakat banyak dari ula mereka yang tidak bertanggung jawab itu.namun harus secepatnya diberikan solusi,” kata Omank/Ca’Ali sapaan akrabnya.
Dirinya berharap aparat hukum Kepolisian Resort mamuju tengah, Polda Sulbar harus tegas dan jangan lamban dalam menetapkan kepastian hukum soal kejadian penambangan ilegal itu.
“saya atas nama Nirwan Ca’Ali akan terus mengawal dan mendorong pihak yang berwajib untuk mengawal sampai tuntas serta akan melakukan konsolidasi yang melibatkan semua OKP untuk aksi besar-besaran di depan kantor kepolisian Polres mamuju tengah dan polda sulawesi barat. apabila dalam waktu dekat ini belum juga menuai hasil,” jelasnya. ( Hamzah )
