Buser24jam.com ,MUARA ENIM.- Miris Pembangunan peningkatan jalan setapak desa Segayam Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim diduga proyek siluman dan dikerjakan asal jadi.
Kamis ( 07/12/2033 ).
Penghujung tahun 2023 proyek APBD mulai dikebut oleh para kontraktor untuk kejar tayang bergelut dengan waktu lantaran hal itu banyak pula berseliweran kegiatan proyek siluman alias tak kasat mata tanpa papan nama proyek terkesan besaran nilai anggaran dan judul kegiatan di tutup tutupi agar tidak terendus publik baik dari kalangan LSM pengamat pembangunan maupun sorotan tajam lensa kamera wartawan.
Seakan tidak menghiraukan aturan UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP) maupun Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012 yang mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek dan memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek, kontraktor pelaksana serta nilai kontrak dan jangka waktu pengerjaannya.
Dugaan indikasi lain mencuat kepermukaan karena lemahnya pengawasan dari pihak terkait baik PPK maupun PPTK, akibat kongkalikong fee proyek hingga setoran proyek membuat kontraktor seperti leluasa bekerja seenaknya hanya harus putar otak bagaimana memanipulasi kwalitas maupun quality spesifikasi RAB agar tetap mengantongi MUARAENIM.INFOMEDIAKOTA.COM ,- Miris Pembangunan peningkatan jalan setapak desa Segayam Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim diduga proyek siluman dan dikerjakan asal jadi.
Kamis ( 07/12/2033 ).
Penghujung tahun 2023 proyek APBD mulai dikebut oleh para kontraktor untuk kejar tayang bergelut dengan waktu lantaran hal itu banyak pula berseliweran kegiatan proyek siluman alias tak kasat mata tanpa papan nama proyek terkesan besaran nilai anggaran dan judul kegiatan di tutup tutupi agar tidak terendus publik baik dari kalangan LSM pengamat pembangunan maupun sorotan tajam lensa kamera wartawan.
Seakan tidak menghiraukan aturan UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP) maupun Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012 yang mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek dan memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek, kontraktor pelaksana serta nilai kontrak dan jangka waktu pengerjaannya.
Dugaan indikasi lain mencuat kepermukaan karena lemahnya pengawasan dari pihak terkait baik PPK maupun PPTK, akibat kongkalikong fee proyek hingga setoran proyek membuat kontraktor seperti leluasa bekerja seenaknya hanya harus putar otak bagaimana memanipulasi kwalitas maupun quality spesifikasi RAB agar tetap mengantongi profit keuntungan yang di inginkan.
Salah satunya proyek peningkatan jalan setapak di desa segayam kecamatan Gelumbang yang mana terpantau tidak dipasang papan plang proyek di sekitar lokasi proyek ini
Hal ini ketahui awak media saat salah satu warga desa segayam D yang berada di sekitar lokasi pekerjaan mengungkapkan sangat menyayangkan dengan bangunan ini yang dikerjakan amburadul.
” Sungguh miris pak, proyek APBD dikerjakan asal jadi seperti ini, ini dana negara, kuat dugaan saya pihak pemborong kejar tayang serta ingin untung besar, bahkan dari awal proyek ini di mulai tidak terlihat sedikitpun papan plang nya pak sehingga bisa disimpulkan ini proyek siluman ”
” Yang kami inginkan pak, apapun jenis bangunan di Muara Enim di kerjakan dengan baik dan kuat sehingga bisa tahan lama jangan asal jadi seperti ini serta untuk papan plang di pasang supaya masyarakat bisa tau jenis proyek sumber anggaran dan lainnya ”
Guna untuk mendapat berita berimbang awak media mencoba mengkonfirmasi kepala desa segayam Yulius Saputra melalui via whatapps yang mana mengungkapkan
” kalu tidak salah pemborongnya Mardi, kemaren sore hari hujan aku baru ngecek pagi ini ” pungkasnya singkat
Setelah dilakukan penelusuran akhirnya awak media berhasil mendapat nomor Whatapps pemborong Mardi, saat dikonfirmasi via whatapps belum ada tanggapan.
Sampai berita ini diterbitkan awak media masih mencoba mengkonfirmasi pihak pemborong. ( TIM ) jalan setapak di desa segayam kecamatan Gelumbang yang mana terpantau tidak dipasang papan plang proyek di sekitar lokasi proyek ini
Hal ini ketahui awak media saat salah satu warga desa segayam D yang berada di sekitar lokasi pekerjaan mengungkapkan sangat menyayangkan dengan bangunan ini yang dikerjakan amburadul.
” Sungguh miris pak, proyek APBD dikerjakan asal jadi seperti ini, ini dana negara, kuat dugaan saya pihak pemborong kejar tayang serta ingin untung besar, bahkan dari awal proyek ini di mulai tidak terlihat sedikitpun papan plang nya pak sehingga bisa disimpulkan ini proyek siluman ”
” Yang kami inginkan pak, apapun jenis bangunan di Muara Enim di kerjakan dengan baik dan kuat sehingga bisa tahan lama jangan asal jadi seperti ini serta untuk papan plang di pasang supaya masyarakat bisa tau jenis proyek sumber anggaran dan lainnya ”
Guna untuk mendapat berita berimbang awak media mencoba mengkonfirmasi kepala desa segayam Yulius Saputra melalui via whatapps yang mana mengungkapkan
” kalu tidak salah pemborongnya Mardi, kemaren sore hari hujan aku baru ngecek pagi ini ” pungkasnya singkat
Setelah dilakukan penelusuran akhirnya awak media berhasil mendapat nomor Whatapps pemborong Mardi, saat dikonfirmasi via whatapps belum ada tanggapan.
Sampai berita ini diterbitkan awak media masih mencoba mengkonfirmasi pihak pemborong.
Rep:JND &Tim
Editor:L Bagus