Buser24jam. SELATPANJANG – Ratusan peserta meriahkan Pawai Budaya untuk Pemilu Damai dan Berintegritas yang dilaksanakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Sabtu (2/12/2023) sekira pukul 14.00 WIB.
Pawai budaya dimulai dengan pelepasan balon dan diiringi dengan kompang. Namun sebelumnya juga dilaksanakan pembacaan deklarasi pemilu damai yang dibacakan oleh Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Fauzi Hasan didampingi Kordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Riau, Alnofrizal, Ketua Bawaslu Kepulauan Meranti, Syamsurizal, Sekda Bambang Suprianto, Kapolres AKBP Andi Yul Lapawesean Tenri Guling SIk MH
Kajari Kepulauan Meranti, Febriyan M. MH, Danramil 02 Tebingtinggi, Kapten Inf Tarman Sugianto S.Sos, Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti, Bambang Suprianto SE MM, komisioner Bawaslu, Panwascam
dan sejumlah pimpinan partai politik.
Kemudian dilanjutkan dengan pawai budaya yang dipusatkan di Jalan Merdeka tepatnya Taman Cikpuan menuju Jalan Diponegoro melewati Jalan Kartini, Imam Bonjol dan kembali ke Taman Cikpuan Selatpanjang.
Peserta pawai budaya dimulai dari Panwascam 9 kecamatan kemudian baru disusul oleh sejumlah partai politik.
Kordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Riau, Alnofrizal dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemilu yang berkualitas tentunya tidak terlepas dari peserta pemilu yang taat aturan.
“Kami juga tidak bekerja berdasarkan kepentingan partai politik tertentu atau kepentingan peserta pemilu tertentu,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan kepada penyelenggara pemilu agar mengikuti aturan yang berlaku sehingga terwujudnya pemilu yang aman, damai dan berkualitas.
“Karena kalau ada yang bermain-main untuk mempermainkan ketentuan partai politik atau peserta pemilu tentu akan hilangnya kepercayaan kepada penyelengara pemilu,” pungkasnya.
Sementara itu Koordinator Divisi Pencegahan Parmas dan Humas Bawaslu Riau, Amiruddin Sijaya mengatakan bahwa
pada hakikatnya pelaksanaan Pawai Budaya Festival Bawaslu untuk Pemilu Damai menampilkan penampilan yang menunjukkan persatuan walaupun menampilkan perbedaan.
“Kami harus menjaminkan sebagai penyelenggara pengawasan Pemilu kami berintegritas, dan tidak bekerja berdasarkan kepentingan Partai Politik ataupun perorangan dari peserta pemilu. Terjadinya masalah yang sering muncul apalagi dalam masa kampanye yaitu adanya Money Politik, mari bersama kita mengawasi jangan Pemilu tahun 2024 ini dapat dikendalikan oleh parpol ataupun perorangan yang memiliki modal, serta berkaitan juga dengan akan banyaknya berita Hoax yang bermunculan,” ujarnya
Selanjutnya pembacaan deklarasi Pemilu damai tahun 2024 dibacakan oleh Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Fauzi Hasan beserta seluruh Forkopimda, dan diikuti oleh para ketua dan anggota partai politik .
Selanjutnya penandatanganan deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024 oleh Forkopimda, Para Ketua DPC partai politik dan pemotongan pita dan pelepasan balon tanda dimulainya Pawai Budaya festival Bawaslu untuk Pengawasan pemilu Damai dan Berintegritas, ” ujarnya. (Is)
Editor. Zamri.